Telapak Tangan Kamu Gatal ? Hati-Hati Harus Segera di Cek

Telapak tangan gatal adalah masalah umum yang bisa dialami oleh siapa saja. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk alergi, infeksi, iritasi, atau kondisi kulit tertentu seperti dermatitis. Ketika telapak tangan gatal, bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti bekerja atau berolahraga.

Alergi bisa menjadi salah satu penyebab utama telapak tangan gatal. Misalnya, jika seseorang mengalami reaksi alergi terhadap bahan kimia tertentu.

Selain itu, beberapa orang juga mengalami alergi terhadap makanan tertentu, seperti susu atau kacang-kacangan, yang dapat menyebabkan gatal pada telapak tangan.

Infeksi kulit juga bisa menyebabkan telapak tangan gatal. Infeksi jamur atau bakteri, seperti tinea manus atau impetigo, dapat menyebabkan kulit telapak tangan terasa gatal dan terasa sakit. Jika kondisi ini tidak diobati, infeksi dapat menyebar ke area lain di tubuh.

Untuk mengobati telapak tangan gatal, langkah pertama adalah mengidentifikasi penyebabnya. Jika penyebabnya adalah alergi, maka perlu dihindari bahan atau makanan yang menyebabkan alergi tersebut. Jika penyebabnya adalah infeksi, maka perlu dikonsultasikan dengan dokter untuk memperoleh obat yang tepat. Jika penyebabnya adalah dermatitis, maka dapat diobati dengan dermagic cream, salah satu obat gatal herbal.

Baca Juga : Gatal Kamu Sampe Berair ? Ini Penyebabnya

Selain itu, perlu dihindari kebiasaan menggaruk kulit yang gatal, karena dapat memperburuk kondisi dan menyebabkan infeksi. Selalu jaga kebersihan telapak tangan dan gunakan sabun yang lembut dan tidak mengandung bahan kimia yang keras.

Gatal Kamu Sampe Berair ? Ini Penyebabnya

Pasti kalian yang mengalami gatal hingga berair merasa sangat panik karena gatal seperti ini sangat tidak biasa.

Gatal berair atau disebut juga dengan eksim basah adalah kondisi kulit yang umum terjadi dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Kondisi ini ditandai dengan gatal di kulit yang disertai dengan pembengkakan, kemerahan, dan keluarnya cairan dari kulit.

Berikut ini beberapa penyebab gatal berair:

  1. Alergi

Alergi dapat menjadi penyebab gatal berair. Reaksi alergi pada kulit dapat terjadi karena paparan zat tertentu seperti bahan kimia, makanan, atau obat-obatan. Untuk mengatasi alergi, hindari paparan zat penyebab dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

  1. Infeksi

Infeksi bakteri atau jamur pada kulit juga dapat menyebabkan gatal berair. Infeksi ini dapat terjadi karena luka atau lecet pada kulit yang terkontaminasi oleh kuman. Untuk mengatasi infeksi, dokter akan memberikan obat-obatan antibiotik atau antijamur yang sesuai.

  1. Gangguan kulit

Gangguan kulit seperti psoriasis atau dermatitis atopik dapat menyebabkan gatal berair. Gangguan ini terjadi akibat sistem kekebalan tubuh yang berlebihan bereaksi terhadap rangsangan tertentu. Untuk mengatasi gangguan kulit, dokter akan memberikan obat-obatan tertentu dan memberikan saran perawatan kulit yang tepat.

  1. Reaksi obat

Beberapa obat-obatan dapat menyebabkan reaksi pada kulit yang menyebabkan gatal berair. Jika Anda mengalami reaksi ini setelah mengkonsumsi obat tertentu, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter.

Baca Juga : Segera Ke Dokter Jika Gatal Sudah Seperti Ini!

Jika kalian mengalami hal ini secara terus menerus akan lebih baik jika langsung dikonsultasikan oleh dokter terdekat atau bisa diatasi terlebih dahulu dengan menggunakan dermagic cream.

Gatal Pada Wanita Hamil Bisa Sebabkan Strechmark! Ini Penjelasan dan Solusinya

strechmark

Para calon ibu pasti akan mengkhawatirkan timbulnya strechmark setelah hamil. Karena sebagian besar ibu hamil pasti mengalami strechmark, namun pada dasarnya strechmark ini timbul karena garukan.

Gatal pada wanita hamil dapat disebabkan oleh kondisi medis yang disebut kolestasis intrahepatik. Kolestasis intrahepatik adalah suatu kondisi yang terjadi ketika aliran empedu dari hati terhambat, yang mengakibatkan gatal dan mungkin juga komplikasi lainnya pada kehamilan.

Gatal yang timbul pada kondisi ini biasanya terjadi pada trimester ketiga kehamilan dan dapat terasa sangat mengganggu. Wanita yang mengalami gatal yang parah dan terus-menerus selama kehamilan harus segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Pengobatan untuk kolestasis intrahepatik selama kehamilan dapat melibatkan pemberian obat anti-gatal, seperti ursodeoksikolat (UDCA), atau dengan obat gatal herbal seperti dermagic serta melakukan pemantauan ketat terhadap kesehatan ibu dan bayi. 

Pada kasus yang parah, dokter mungkin memutuskan untuk melahirkan bayi lebih awal untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Baca Juga : Kenali Jenis Gatal-Gatal Di Kulit Dan Mengatasinya Dengan Baik

Penting untuk diingat bahwa wanita hamil harus selalu berkonsultasi dengan dokter mereka jika mengalami gatal yang tidak biasa selama kehamilan, terutama jika gatal tersebut sangat parah atau disertai dengan tanda-tanda lain seperti ruam atau pembengkakan.

Nah, yang terpenting jangan menggaruk perut selama merasakan gatal dan lebih baik diberi obat anti gatal atau bisa dengan mengelus perut untuk menghindari terjadinya 

Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati! Penyebab Gatal-Gatal Pada Bayi

gatal pada bayi

Kita seringkali menemui gatal pada bayi, pada dasarnya kulit bayi memang berbeda dengan kulit orang dewasa. Hal tersebut juga menyebabkan bayi tidak nyaman serta menyebabkan gangguan pola tidur dan makan. Untungnya, ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk mencegah gatal pada bayi. Pada artikel kali ini akan dibahas beberapa penyebab umum gatal pada bayi dan beberapa tips pencegahannya.

Penyebab Gatal Pada Bayi:

penyebab gatal pada bayi

  1. Kulit Kering

Jika kadar kelembapan di kulit menurun, bahkan orang dewasa dapat merasakan gatal. Bayi yang memiliki kelenjar minyak yang lebih sedikit memiliki risiko gatal yang lebih tinggi. Beberapa faktor dapat menyebabkan kulit kering pada bayi, seperti penggunaan produk bayi yang kasar atau suhu udara yang terlalu dingin. 

  1. Biang Keringat

masalah kulit yang umum terjadi pada bayi karena pori-porinya lebih kecil daripada orang dewasa. Ketika pori-pori pada kulit bayi tersumbat, keringat menjadi sulit keluar dan membuat pori-porinya membengkak.

  1. Gigitan Serangga

Gigitan serangga seperti nyamuk atau semut dapat menghasilkan rasa gatal dan bentol. Akan tetapi, jika si Kecil mulai menunjukkan reaksi alergi yang lebih parah, Bunda harus berhati-hati. Jika si Kecil mengalami gejala seperti sulit bernapas, bekas gigitan membengkak, muntah, atau demam setelah digigit serangga, segera bawa ia ke dokter.

  1. Ruam Popok

Masalah yang umum terjadi pada bayi adalah ruam pada area popok. Untuk mencegah hal ini, cara terbaik adalah segera mengganti popok bayi yang sudah kotor atau penuh sehingga bakteri tidak memiliki kesempatan untuk berkembang. Pastikan area popok tetap kering dan tidak lembap.

  1. Alergi

Makanan, bulu binatang, serbuk tanaman, dan beberapa faktor lain dapat menyebabkan alergi. Pada bayi yang sensitif, gejala alergi dapat terjadi ketika bayi berusia 2-3 minggu. Pendekatan terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menemukan penyebab alergi secara teliti dan menghindarkan si Kecil dari alergen tersebut.

  1. Dermatitis Atopik

kondisi peradangan kulit kemerahan yang umumnya terjadi di pipi, siku, atau lutut bayi. Masalah kulit ini dapat menyebabkan gatal pada bayi dan disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk alergi terhadap makanan, debu, bulu binatang, atau bahan pakaian tertentu seperti wol yang kasar.

  1. Infeksi

Infeksi bakteri bisa terjadi pada kulit bayi karena beberapa faktor, seperti penularan dari orang lain atau lingkungan yang tidak bersih. Biasanya, infeksi pada kulit bayi menyebabkan bercak merah yang gatal dan bisa membengkak.

 

Mencegah Gatal pada Bayi:

gatal pada bayi

Mencegah gatal pada bayi bisa menjadi tantangan, karena ada banyak penyebab potensial. Namun, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengurangi risiko bayi Anda terkena kulit gatal. Berikut beberapa tips untuk mencegah gatal pada bayi:

  1. Menjaga kelembapan kulit: Menjaga kelembapan kulit adalah kunci untuk mencegah kulit kering yang dapat menyebabkan gatal. Gunakan pelembap lembut bebas pewangi pada kulit bayi Anda setelah mandi atau sesuai kebutuhan sepanjang hari.
  2. Ganti popok sesering mungkin: Sering mengganti popok dapat membantu mencegah ruam popok, yang dapat menyebabkan gatal. Gunakan krim atau salep ruam popok sesuai kebutuhan untuk melindungi kulit.
  3. Hindari deterjen dan sabun yang keras: Deterjen dan sabun yang keras dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan gatal. Gunakan produk yang lembut dan bebas pewangi saat mencuci pakaian bayi dan memandikan bayi Anda.
  4. Pakaian bayi Anda dengan pakaian longgar: Pakaian ketat dapat bergesekan dengan kulit dan menyebabkan gatal. Dandani bayi Anda dengan pakaian longgar yang terbuat dari kain lembut dan bernapas
  5. Jaga rumah Anda tetap sejuk dan lembap: Udara kering dapat membuat kulit gatal semakin parah. Gunakan pelembap untuk menambah kelembapan udara dan menjaga suhu di rumah Anda tetap dingin.
  6. Hindari alergen: Jika bayi Anda alergi, lakukan langkah-langkah untuk menghindari alergen yang memicu gejalanya. Misalnya, jika bayi Anda alergi terhadap tungau debu, gunakan penutup tungau debu di tempat tidurnya dan jaga agar kamarnya tetap bersih dan bebas debu.
  7. Gunakan obat nyamuk: Jika Anda tinggal di daerah di mana banyak serangga, gunakan obat nyamuk untuk melindungi bayi Anda dari gigitan. Pilih produk yang aman untuk digunakan pada bayi dan ikuti petunjuknya dengan seksama.

 

Kapan Harus Menemui Dokter?

Jika gatal pada bayi Anda terus-menerus atau parah, atau jika disertai gejala lain seperti ruam atau demam, penting untuk mengunjungi dokter. Dokter Anda dapat membantu menentukan penyebab gatal pada bayi Anda dan merekomendasikan perawatan yang tepat.

 

Refrensi 

https://www.zwitsal.co.id/momen-perawatanku/mengatasi-gatal-pada-kulit-bayi-dengan-pelembap 

 

Gak Asing Sama yang Namanya Gatal, ini dia Anatomi Kulit Gatal

gatal di kulit

Terkadang kita sering kali merasakan hal yang tidak nyaman pada kulit kita yaitu Gatal. Gatal tidak hanya membuat tidak nyaman tetapi juga dapat membuat tidak berdaya, menyebabkan gangguan tidur, kecemasan, dan depresi jika mengalami gatal yang banyak pada bagian tubuh. Oleh karena itu, memahami anatomi kulit gatal sangat penting untuk mengembangkan terapi yang efektif untuk mengurangi rasa gatal.

gatal di kulit

Kulit adalah organ terbesar dalam tubuh, terdiri dari tiga lapisan:

  • Epidermis, adalah lapisan paling luar, terdiri dari keratinosit, melanosit, dan sel Langerhans, di antara jenis sel lainnya.  
  • Dermis, adalah lapisan tengah, mengandung pembuluh darah, ujung saraf, dan jaringan ikat.
  • Jaringan subkutan, adalah lapisan terdalam, terdiri dari sel lemak dan pembuluh darah yang lebih besar.

gatal di kulit

Gatal terutama dimediasi oleh serat saraf yang menganjurkan kulit dan merespons stimulus tertentu. Serat saraf yang memediasi gatal terutama terletak di dermis dan epidermis, di mana mereka membentuk jaringan reseptor sensorik yang padat. Receptor ini dapat diaktifkan oleh berbagai zat pruritogenik, seperti histamin, sitokin, neuropeptida, atau protease, yang dilepaskan oleh sel imun, sel mast, atau keratinosit sebagai respons terhadap berbagai stimulus. Histamin adalah salah satu pruritogen paling kuat dan terlibat dalam reaksi alergi dan gangguan inflamasi, seperti urtikaria, dermatitis atopik, atau psoriasis.

Setelah zat pruritogenik terikat pada reseptornya pada serat saraf, mereka memicu serangkaian jalur signal intraseluler yang mengarah pada pelepasan neurotransmitter, seperti substansi P, peptida yang terkait dengan gen kalsitonin (CGRP), atau neurokinin A. Neurotransmitter ini lebih lanjut mengaktifkan serat saraf di sekitarnya dan memperkuat sensasi gatal. Selain itu, mereka juga dapat mengaktifkan sel mast, yang melepaskan lebih banyak histamin dan zat pruritogenik lainnya, menciptakan lingkaran umpan balik positif.

Sensasi gatal tidak hanya dimediasi oleh serat saraf tetapi juga dimodulasi oleh sistem saraf pusat, termasuk sumsum tulang belakang, batang otak, dan kort.

Sering Alami Gatal di Sela Paha? Ternyata Ini Penyebabnya!

gatal di selangkangan

Gatal pada sela paha dapat menjadi masalah yang sangat mengganggu bagi banyak orang. Beberapa kondisi medis dan gaya hidup yang kurang sehat dapat menjadi penyebab gatal pada selangkangan. Berikut adalah beberapa faktor penyebab gatal pada sela paha yang umum:

  • Infeksi Jamur

Infeksi jamur pada area sela paha dapat menyebabkan gatal, kemerahan, dan kelembapan. Infeksi jamur biasanya terjadi pada orang yang sering berkeringat, memiliki berat badan yang berlebihan, atau mengalami diabetes. Jamur yang menyebabkan infeksi ini dapat berkembang biak dengan cepat dalam lingkungan yang lembap dan panas seperti sela paha.

  • Infeksi Bakteri

Selain infeksi jamur, infeksi bakteri juga dapat menyebabkan gatal pada selangkangan. Infeksi bakteri biasanya terjadi pada orang yang kurang menjaga kebersihan tubuhnya, atau menggunakan pakaian yang terlalu ketat atau tidak dapat menyerap keringat dengan baik.

  • Kurangnya Ventilasi

Pakaian ketat, celana dalam sintetis atau pakaian dalam yang terlalu ketat dapat menghalangi ventilasi dan menyebabkan iritasi pada sela paha. Kondisi ini dapat menyebabkan keringat menumpuk dan menyebabkan gatal.

  • Alergi

Beberapa orang mungkin memiliki alergi terhadap bahan tertentu dalam deterjen, pakaian atau kosmetik, yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan menyebabkan gatal.

  • Kondisi Medis

Beberapa kondisi medis seperti psoriasis, eksim atau dermatitis atopik juga dapat menyebabkan gatal pada sela paha. Kondisi ini sering disertai dengan gejala seperti kulit kering, bersisik, dan menebal.

  • Kutu Kemaluan

Kutu kemaluan adalah parasit kecil yang dapat menempel pada bulu kemaluan dan menyebabkan gatal-gatal. Kutu kemaluan sangat menular dan dapat menyebar ke pasangan seksual.

  • Kurangnya Kebersihan

Kurangnya kebersihan pada area sela paha dapat menyebabkan iritasi dan infeksi, yang pada akhirnya dapat menyebabkan gatal.

Baca Juga : Cara Mengatasi Gatal Di Selangkangan, Ketahui Juga Penyebabnya!

Untuk mencegah gatal pada sela paha, penting untuk menjaga kebersihan area selangkangan, menghindari pakaian yang terlalu ketat, menghindari bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit, dan menjaga area selangkangan tetap kering dan bersih. Jika gatal pada selangkangan tidak kunjung hilang atau disertai dengan gejala lain seperti kemerahan atau bintik-bintik, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai.

Ternyata Ini Penyebabnya dingin Bisa Jadi Alergi

gatal dingin

Udara dingin memang sangat nyaman dirasakan dibandingkan udara panas, namun tanpa kita sadari udara dingin menyebabkan kulit kita menjadi kering dan bisa menjadi alergi yang menimbulkan rasa gatal.

Alergi dingin, juga dikenal sebagai urtikaria dingin, ini adalah jenis alergi yang menyebabkan gatal saat kulit terpapar suhu dingin. Ini adalah kondisi yang relatif tidak umum yang berkisar dari ringan hingga parah dan dapat disertai dengan gejala lain seperti kemerahan, bengkak, dan kesulitan bernapas. Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai penyebab, gejala, dan pilihan pengobatan alergi dingin yang menyebabkan gatal.

Pada dasarnya alergi dingin terjadi ketika kulit bersentuhan dengan suhu dingin, seperti udara dingin, air, atau benda. Ketika ini terjadi, sistem kekebalan tubuh bereaksi dengan melepaskan histamin dan bahan kimia lainnya, yang dapat menyebabkan gatal-gatal dan gejala lain dari reaksi alergi.

Berikut ini adalah gejala umum alergi dingin:

  • Gatal: Gejala alergi dingin yang paling umum adalah gatal, yang dapat terjadi di bagian tubuh mana saja yang terpapar suhu dingin. Gatal bisa berkisar dari ringan hingga parah dan bisa disertai kemerahan dan bengkak.
  • Gatal-gatal: Gatal-gatal, juga dikenal sebagai bilur, timbul, merah, dan benjolan gatal yang dapat muncul di mana saja di tubuh. Mereka mungkin muncul segera setelah terpapar suhu dingin dan dapat bertahan selama beberapa jam.
  • Pembengkakan: Alergi dingin dapat menyebabkan pembengkakan di wajah, bibir, lidah, dan tenggorokan, yang bisa berbahaya jika mengganggu pernapasan.
  • Kesulitan bernafas: Dalam kasus yang parah, alergi dingin dapat menyebabkan kesulitan bernafas, yang dapat menjadi keadaan darurat yang mengancam jiwa.

Alergi dingin dapat didiagnosa oleh dokter melalui tes kulit atau tes darah. Perawatan untuk alergi dingin mungkin termasuk antihistamin, dekongestan, atau kortikosteroid, yang dapat membantu mengurangi rasa gatal, bengkak, dan gejala lainnya. Dalam kasus yang parah, suntikan epinefrin mungkin diperlukan untuk mengobati reaksi yang parah.

Penting juga untuk menghindari paparan suhu dingin sebanyak mungkin untuk mengurangi risiko gejala alergi dingin. Ini mungkin termasuk mengenakan pakaian hangat, menghindari minuman dan makanan dingin, dan mandi air hangat daripada mandi air dingin.

Kesimpulannya, alergi dingin merupakan salah satu jenis alergi yang dapat menimbulkan rasa gatal dan gejala lainnya saat kulit terpapar suhu dingin. Meskipun tidak nyaman, biasanya dapat diatasi dengan perawatan yang tepat bisa dengan mengoleskan cream gatal terlebih dahulu seperti menggunakan dermagic cream. Jika Anda menduga bahwa Anda memiliki alergi dingin, yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan rencana perawatan yang tepat.

Refrensi 

https://rsud.sawahluntokota.go.id/alergi-dingin-penyebab-gejala-diagnosis-cara-mengobati-pencegahan/ 

https://www.honestdocs.id/obat-alergi-gatal-pada-kulit-akibat-makanan-dingin-dll 

Kulit Seringkali Gatal ? Ini Beberapa Penyebabnya

 

Gatal kulit

Kulit adalah bagian tubuh terluar yang menutupi permukaan tubuh sehingga memiliki peran yang paling penting yaitu sebagai pelindung tubuh terhadap lingkungan luar dari berbagai macam rangsangan maupun gangguan dari luar. 

Maka dari itu, terkadang kita tidak menyadari bahwa kulit kita seringkali mengalami gatal-gatal yang mana lama kelamaan sudah menjadi luka, karena kita tidak sadar dengan sengaja menggaruknya. Jika sudah menjadi luka pasti akan lebih mudah penyakit masuk melalui permukaan kulit yang terkena luka. 

Gatal pada kulit, juga dikenal sebagai pruritus, adalah kondisi umum yang dapat disebabkan oleh banyak hal. Beberapa penyebab yang paling umum yaitu:

kulit kering

  • Kulit kering

Saat kulit kita sedang kering, biasanya akan terlihat bersisik dan terasa gatal.

  • Reaksi alergi

Reaksi alergi terhadap berbagai zat seperti sabun, kosmetik, dan kain dapat menyebabkan gatal.

  • Infeksi kulit

Infeksi bakteri, jamur, dan virus semuanya dapat menyebabkan gatal.

  • Parasit

Parasit seperti kutu dan kudis dapat menyebabkan gatal.

  • Kondisi kulit

Kondisi kulit tertentu, seperti eksim dan psoriasis, dapat menyebabkan gatal.

  • Penyakit dalam

Penyakit dalam tertentu, seperti penyakit hati dan gagal ginjal, dapat menyebabkan gatal-gatal.

  • Masalah saraf

Masalah saraf tertentu, seperti herpes zoster dan neuropati perifer, dapat menyebabkan gatal.

  • Stres

Stres dapat menyebabkan gatal-gatal pada beberapa orang.

Dermagic cream

Perawatan untuk gatal tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Menjaga kelembapan kulit, menghindari zat yang mengiritasi, dan menggunakan krim atau lotion anti gatal seperti Dermagic Cream yang mana dapat membantu meredakan gatal pada beberapa kasus. Dalam kasus lain, obat resep atau perawatan mungkin diperlukan.

Penting untuk menemui dokter jika rasa gatal Anda terus-menerus, parah, atau disertai gejala lain seperti kemerahan, bengkak, atau keluarnya cairan. Dokter Anda dapat membantu menentukan penyebabnya dan merekomendasikan pengobatan terbaik untuk Anda.

 

Refrensi

https://www.alodokter.com/pruritus 

Hati-hati! Gatal Pada Kucing Bisa Menular ke Manusia? Ini Penyebab dan Solusinya

Gatal pada kucing

Kucing memang sangat menggemaskan dan pasti bagi pecinta kucing akan memeliharanya juga, ditambah lagi saking sayangnya kita pun sering tidur bersama dengan kucing. 

Namun, tanpa kita sadari kucing juga dapat terjangkit penyakit gatal. Gatal yang terjadi pada kucing ini ternyata bisa menular ke manusia. Sehingga memelihara kucing tidak hanya sekedar memelihara saja namun juga perlu menjaga kesehatan dan kebersihannya. 

gatal pada kucing

Biasanya infeksi yang terjadi pada kucing ini disebut dengan Scabies, Ringworm dan Flea bite dermatitis.

Pertama Scabies yang merupakan penyakit kulit pada kucing yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabei. Selanjutnya ada Ringworm, penyakit ini terjadi karena infeksi jamur yang berkembang secara perlahan hingga akhirnya menyebar ke bagian tubuh hewan. Apabila kamu sedang terluka, penularan akan sangat mudah terjadi. Dan terakhir Flea bite dermatitis, alergi terhadap protein dan antigen tertentu yang ada pada air liur kutu yang menggigit hewan peliharaan.

Macam-macam infeksi diatas dapat tertular ke manusia apabila menyentuh barang-barang yang terpapar oleh bulu kucing yang terinfeksi. Biasanya manusia yang tertular ringworm ini menjadi ruam yang muncul merah, gatal, berbentuk melingkar dengan kulit yang lebih jelas di tengah.Meski disebut sebagai ringworm, namun dalam infeksi ini tidak ada paparan cacing sama sekali.

Dermagic cream

Umumnya gejala ringworm tersebut bisa diatasi dengan krim alergi atau obat gatal seperti dermagic cream. Namun jika infeksi yang terjadi semakin parah baiknya kita melakukan pemeriksaan ke dokter.

Baca Juga : Ini Dia 3 Keunggulan Dermagic Obat Gatal Paling Ampuh

Sehingga gatal yang tertular oleh kucing tersebut bisa teratasi dan bisa di cegah sebelum terjadi.

 

Refrensi : 

https://www.halodoc.com/artikel/penyakit-kulit-yang-bisa-menular-dari-kucing-ke-manusia

https://health.grid.id/read/352831156/infeksi-jamur-pada-kucing-bisa-menular-ke-manusia-ini-gejalanya?page=all 

Kenali Jenis Gatal-Gatal Di Kulit Dan Mengatasinya Dengan Baik

gatal

Penyakit kulit bisa muncul akibat adanya infeksi parasit, virus, jamur, ataupun bakteri pada permukaan kulit dan biasanya digejalai dengan ruam atau gatal-gatal. Dewasa ini, seseorang harus paham benar akan jenis gatal-gatal di kulit dan mengatasinya.

Pasalnya, beda jenis gatal beda juga cara penanganannya. Munculnya penyakit kulit sendiri menjadi indikasi adanya penyakit menular atau bahkan berbahaya. Berikut ini terdapat beberapa jenis gatal-gatal di kulit beserta cara mengatasinya.

1. Cacar air

cacar

Merupakan jenis gatal-gatal yang digejalai dengan permukaan kulit yang timbul bintik-bintik merah berisi cairan. Penyakit gatal ini biasanya lebih sering dialami pada anak-anak dibanding orang dewasa. Cacar air sendiri sebenarnya bisa pulih sendiri dengan sejumlah perawatan di rumah.

Meski begitu, tetap periksakan diri ke dokter dan konsumsi obat antivirus atau pereda nyeri yang telah diberikan. Agar pulih lebih cepat, potong kuku secara pendek dan usahakan jangan garuk area kulit yang terkena cacar air.

2. Panu

panu

Munculnya panu pada kulit sangatlah mengganggu penampilan sebab panu berwarna lebih gelap atau bahkan lebih terang dari warna kulit. Tak hanya itu, bagian kulit yang terkena panu mungkin akan terasa gatal pada beberapa kesempatan seperti saat sedang berkeringat.

Untuk mengatasinya, panu dapat ditangani dengan krim antijamur. Jika panu terasa cukup parah, maka sebaiknya segera konsultasikan diri ke dokter dan meminta resep obat yang sesuai.

 

3. Eksim

eksim

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pemahaman akan jenis gatal-gatal di kulit dan mengatasinya  menjadi hal yang begitu penting untuk diketahui, salah satunya adalah eksim. Penyakit kulit tersebut merupakan penyakit yang disebabkan oleh alergi atau iritasi terhadap bahan tertentu. Adapun gejala utama eksim antara lain gatal, merah, dan kering.

Jika kulit terasa kering dan gatal, segera olesi dengan krim pelembab seperti Dermagic. Kandungan herbal di dalamnya mulai dari niacinamide, binahong, aloe vera, dan lavender mampu meredakan gatal dan peradangan kulit seperti eksim.

Itulah pembahasan mengenai jenis gatal-gatal di kulit dan mengatasinya. Dapat disimpulkan bahwa penanganan untuk masalah gatal-gatal di kulit tidaklah selalu sama, semuanya tergantung dari jenis gatal-gatal yang dialami.

 

https://writing.bibme.org/edit/99b91598-89a8-4796-9026-a767ed433a63/plagiarism

 

Sumber:

 

https://www.sehatq.com/artikel/jenis-penyakit-kulit-menular-dan-cara-mengobatinya

https://www.alodokter.com/macam-macam-penyakit-kulit-dan-cara-mengatasinya